Cuaca Ekstrem Landa Tapanuli Raya: Banjir dan Longsor Timbulkan Korban dan Kerusakan Meluas
Sibolga: Banjir Deras Seret Kendaraan dan Material
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan per Rabu (26/11) pukul 07.00 WIB bahwa banjir melanda sejumlah kelurahan, seperti Angin Nauli, Aek Muara Pinang, Aek Habil, Pasar Belakang, dan Pasar Baru.
Satu warga dilaporkan terluka, sementara tiga rumah termasuk satu ruko terdampak. Sejumlah akses jalan terputus akibat material longsor.
Tapanuli Selatan: Korban Jiwa Terbanyak
Sebelas kecamatan terdampak, termasuk Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, Muara Batangtoru, hingga Sayur Matinggi.
Tim gabungan telah mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan yang tertimbun material longsor.
Tapanuli Utara: Rumah Rusak dan Dua Jembatan Terputus
Sebanyak 50 rumah terdampak banjir dan longsor, sedangkan dua jembatan terputus sehingga menghambat mobilitas warga. BPBD merekomendasikan jalur alternatif Pangaribuan–Silantom sembari menunggu perbaikan akses utama.
Tapanuli Tengah: Ribuan Rumah Terendam
Di Tapanuli Tengah, 1.902 rumah terendam banjir yang melanda sembilan kecamatan, seperti Pandan, Tukka, Kolang, Barus, hingga Pinangsori.
BPBD mendirikan tenda pengungsian dan mendistribusikan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.
Seluruh data dampak bencana masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring pendataan lanjutan di lapangan.
Pemicu Cuaca Ekstrem: Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B
BMKG melalui TCWC Jakarta mengidentifikasi dua sistem cuaca signifikan yang memicu cuaca ekstrem di Sumatera bagian utara pada 25 November 2025:
-
Siklon Tropis KOTO di Laut Sulu
-
Bibit Siklon 95B di Selat Malaka
Kondisi ini memicu hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi 2,5–4 meter di beberapa perairan strategis, termasuk Selat Malaka dan pantai barat Sumatra.
BNPB dan BMKG Imbau Kewaspadaan
BNPB terus memonitor situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam percepatan penanganan darurat. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat berlangsung beberapa hari ke depan.