Fenomena Awan Berputar Muncul di Antara Gunung Marapi dan Singgalang, Warga Heboh

Sumatera Barat — Warga di sekitar Gunung Marapi dan Gunung Singgalang dikejutkan dengan kemunculan fenomena awan berputar yang tampak jelas menggantung di langit pada Jumat pagi. Awan berbentuk pusaran tersebut terlihat bertahan selama beberapa menit sebelum akhirnya perlahan memudar.

Fenomena langka ini membuat banyak warga berhenti di pinggir jalan untuk mengambil foto dan video. Beberapa bahkan mengira itu pertanda adanya aktivitas gunungapi. Namun menurut penjelasan praktisi cuaca, pola awan seperti itu bukanlah hal yang berbahaya.

Sejumlah ahli menjelaskan bahwa awan berputar tersebut kemungkinan merupakan fenomena rotating lenticular cloud atau awan lensa yang terbentuk karena angin kencang yang naik dari lembah dan membentur dua gunung besar sekaligus, yaitu Marapi dan Singgalang. Pertemuan arus angin yang kuat menciptakan pusaran yang terlihat seperti awan berputar.

“

Itu bukan tanda bahaya, melainkan fenomena alam akibat pergerakan angin yang sangat kuat di antara dua gunung. Bentuknya bisa seperti piring terbang atau berputar, tergantung kondisi atmosfer,” jelas seorang pengamat cuaca lokal.

Meski demikian, fenomena ini tetap memikat perhatian masyarakat karena jarang terjadi, apalagi di antara dua gunung yang berdekatan. Banyak warga menyebut awan itu tampak seperti “angin bertemu gunung”, sementara yang lain menganggapnya sebagai pertanda cuaca ekstrem.

BPBD Sumbar menegaskan bahwa fenomena tersebut tidak berkaitan dengan aktivitas vulkanik Gunung Marapi, yang statusnya saat ini tetap dalam pemantauan normal sesuai data resmi.

Warga diimbau tetap tenang, namun tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang belakangan sering berubah secara cepat.

Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak foto dan video yang menunjukkan keindahan sekaligus keunikan langit Sumatera Barat pagi ini.