Prabowo Perkuat Infrastruktur Pendidikan, Smartboard & Renovasi Sekolah Masuk Agenda Utama 2026

Pemerintah menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional melalui penguatan infrastruktur sekolah pada tahun 2026. Presiden Prabowo Subianto menetapkan program modernisasi sarana belajar sebagai fokus utama, mencakup pengadaan smartboard di ruang kelas serta percepatan renovasi sekolah rusak di seluruh Indonesia.

Kebijakan ini disampaikan dalam rapat terbatas bersama jajaran kementerian, di mana Prabowo menekankan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum, tetapi juga oleh fasilitas yang mendukung proses belajar-mengajar. “Sekolah yang aman, modern, dan nyaman merupakan pondasi untuk mencetak generasi unggul,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.

Melalui program 2026, pemerintah akan:

• Menghadirkan smartboard di ribuan ruang kelas untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi.

• Melakukan renovasi besar pada sekolah dasar hingga menengah yang masuk kategori rusak berat.

• Memperkuat jaringan internet pendidikan, terutama di wilayah 3T agar transformasi digital tidak meninggalkan daerah terpencil.

• Menyiapkan pelatihan guru agar mampu mengoptimalkan perangkat teknologi baru.

Kementerian Pendidikan juga menyampaikan bahwa pendataan sekolah prioritas tengah berlangsung, termasuk pemetaan kondisi bangunan, kebutuhan perangkat digital, serta kesiapan sumber daya manusia.

Program ini menuai respon positif dari berbagai pihak, termasuk kalangan guru dan pengamat pendidikan. Banyak yang menilai bahwa langkah modernisasi ini akan mengurangi kesenjangan fasilitas antar daerah sekaligus mendorong kualitas pembelajaran yang lebih interaktif.

Dengan fokus pada teknologi dan perbaikan infrastruktur fisik, pemerintah berharap agenda 2026 menjadi titik balik peningkatan mutu pendidikan dan mendukung tercapainya visi “Indonesia Emas 2045