Presiden Prabowo Tanggapi Bencana di Sumut, Aceh dan Sumbar — BNPB & Kementerian Dikerahkan ke Lapangan
Jakarta — Presiden Prabowo Subianto telah memberi instruksi tegas agar penanganan bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem di wilayah Sumatera — terutama di Sumatera Utara (Sumut), Aceh, dan Sumatera Barat (Sumbar) — dilakukan dengan cepat, terkoordinasi, dan prioritas penuh.
Presiden memerintahkan agar seluruh kementerian/lembaga terkait segera bergerak: data bencana diperbarui, koordinasi antardaerah dan instansi dipercepat, serta bantuan logistik dan evakuasi disiapkan.
BNPB & Kementerian Ditarik ke Sumatera — Bantuan Dievakuasi dan Didistribusikan
Merespon instruksi Presiden, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama kementerian terkait telah mengerahkan tim ke wilayah terdampak untuk melakukan assesmen, evakuasi dan distribusi bantuan.
Bantuan yang disiapkan meliputi tenda darurat, perahu karet untuk evakuasi, genset, serta logistik lain sesuai kebutuhan mendesak di lapangan.
Presiden Minta Kesigapan Tinggi: Koordinasi Lintas Instansi & Prioritas Program di Akhir Tahun
Prabowo mengingatkan bahwa memasuki akhir tahun, potensi cuaca ekstrem dan bencana meningkat, sehingga koordinasi antar kementerian/pemerintah daerah harus intensif — agar respons cepat dan menyeluruh bisa diberikan untuk masyarakat terdampak.
Instruksi Presiden termasuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemda, BPBD, dan instansi terkait agar penanganan bencana tidak tertunda.
Sorotan: Sebagian Pihak Minta Status Bencana Nasional — Tapi Presiden Fokus Penanganan Darurat
Meskipun ada desakan dari sejumlah anggota legislatif agar bencana di Sumatra segera ditetapkan sebagai status bencana nasional, Presiden Prabowo tampaknya memilih pendekatan koordinasi cepat dan respons darurat terlebih dahulu.
Pemerintah pusat memastikan bahwa fasilitas darurat, logistik, dan tim penanganan tersedia, dengan harapan dapat meredam dampak dan mempercepat pemulihan bagi daerah terdampak
