Banjir Melumpuhkan Akses, Istri Gubernur Aceh Terpaksa Mengungsi ke SPBU Selama Dua Hari
Bencana banjir besar yang melanda Provinsi Aceh dalam beberapa hari terakhir tak hanya merendam ribuan rumah warga, tetapi juga melumpuhkan akses jalan di sejumlah wilayah. Bahkan, istri Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, turut merasakan langsung dampaknya ketika rombongan yang dipimpinnya terjebak banjir saat melakukan peninjauan lokasi terdampak.
Informasi yang dihimpun, rombongan istri Gubernur Aceh itu terjebak akibat jalur utama yang menuju titik pengungsian dan posko bantuan mendadak tertutup banjir setinggi pinggang orang dewasa. Kondisi tersebut membuat Dyah Erti dan tim pendamping tidak dapat melanjutkan perjalanan maupun kembali ke titik awal.
Akibat situasi darurat itu, Dyah Erti beserta rombongan akhirnya mengungsi sementara di sebuah SPBU yang berada di jalur aman. Mereka bertahan di lokasi tersebut selama hampir dua hari, menunggu air surut dan akses transportasi kembali terbuka.
Meski dalam kondisi terbatas, istri Gubernur Aceh tetap memantau perkembangan penanganan bencana di berbagai titik. Ia juga memastikan agar bantuan logistik tetap tersalurkan kepada para pengungsi melalui jalur alternatif yang masih memungkinkan.
Sementara itu, BPBD Aceh melaporkan bahwa banjir dipicu oleh intensitas hujan ekstrem akibat pengaruh Siklon Tropis Senyar yang mengguyur wilayah Aceh dalam beberapa hari terakhir. Ribuan warga masih berada di tempat pengungsian dan sejumlah akses jalan masih belum dapat dilewati kendaraan.
Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan serta selalu mengikuti arahan petugas di lapangan. Proses evakuasi dan distribusi bantuan terus dilakukan menggunakan perahu karet serta kendaraan taktis yang mampu melewati genangan.
Hingga kini, kondisi di SPBU tempat rombongan istri Gubernur Aceh mengungsi telah berangsur membaik, dan akses jalan mulai bisa dilalui kendaraan dengan pengawalan petugas.