Baru 10 Hari Bekerja, Petugas KAI Argi Dipecat Gara-gara Tumbler Penumpang yang Hilang

 Baru 10 Hari Bekerja, Petugas KAI Argi Dipecat Gara-gara Tumbler Penumpang yang Hilang


Seorang petugas Kereta Api Indonesia (KAI) bernama Argi harus menerima kenyataan pahit. Baru sepuluh hari menjalani masa kerja, ia diberhentikan setelah seorang penumpang mengeluhkan hilangnya sebuah tumbler atau botol minum dari dalam tas yang tertinggal.

Peristiwa ini bermula ketika seorang penumpang bernama Anita meninggalkan tasnya di bagasi kereta. Sesuai prosedur, petugas KAI termasuk Argi langsung mengamankan tas tersebut agar tidak menimbulkan kecurigaan maupun risiko keamanan di dalam gerbong.

Tas itu kemudian disimpan di ruang khusus dan dilaporkan kepada atasan. Namun setelah tas dikembalikan kepada pemiliknya, Anita menemukan bahwa sebuah tumbler miliknya tidak ada di dalamnya. Ia kemudian membuat unggahan viral di media sosial dan menuduh petugas lalai hingga barangnya hilang.

Pihak KAI pun melakukan pemeriksaan internal. Meski tidak ada bukti kuat bahwa Argi mengambil atau merusak barang tersebut, ia tetap dikenai sanksi pemutusan hubungan kerja karena dianggap tidak menjalankan prosedur pengawasan barang temuan dengan sempurna.

Keputusan ini memicu simpati dari warganet. Banyak yang menilai hukuman tersebut terlalu berat, mengingat Argi baru bekerja 10 hari dan kasus bermula dari kelalaian penumpang sendiri yang meninggalkan tasnya.

Sementara itu, Anita mendapatkan kritik dari publik karena memviralkan kasus bernilai kecil—hanya sebuah botol minum—hingga berdampak pada pekerjaan seseorang. Banyak yang berharap pihak KAI dapat memberikan peninjauan ulang serta pembinaan, bukan langsung pemecatan.

Hingga kini pihak KAI masih belum memberikan penjelasan rinci mengenai penyebab tumbler hilang serta alasan Argi menjadi pihak yang diberhentikan.

Tags

إرسال تعليق

0 تعليقات
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.